Anggaran Basarnas Turun 20%, Operasi SAR Diprediksi Terhambat
Jakarta - Komisi V DPR RI menyesalkan penurunan anggaran untuk Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam APBN 2010. Kondisi ini memprihatinkan, karena banyak bencana di Indonesia yang tidak tertangani dengan cepat oleh Basarnas.
"Saya prihatin dengan penurunan anggaran Basarnas hingga 20 persen di APBN 2010. Jangankan untuk bisa meningkatkan pelayanan dengan memperpendek waktu tanggap bencana (respons time), untuk kegiatan operasi SAR saja masih sangat kurang," ujar Anggota Komisi V DPR RI KH Abdul Hakim lewat rilisnya kepda detikcom, Kamis (28/1/2010).
Menurut Hakim, padahal permasalahan itu adalah menyoal keselamatan jiwa. Politik anggaran pemerintah harus diprioritaskan untuk keselamatan anak bangsa.
Sementara itu, Wakil ketua Komisi V DPR RI H Muhidin Mohammad Said juga menyatakan hal serupa. Muhidin mendesak pemerintah untuk menaikkan alokasi anggaran untuk Basarnas dan BMKG minimal seperti tahun 2009.
“Apabila dibandingkan dengan tahun 2009, anggaran Basarnas dalam APBN 2010 mengalami penurunan sebesar 20%. Dan yang memprihatinkan, anggaran yang dialokasikan dalam APBN 2010 ini hanya bisa mengcover 29,07% dari anggaran yang dibutuhkan oleh Basarnas. Seharusnya alokasi anggaran untuk Basarnas ditambah bukan malah dihilangkan,” kata Muhidin.
Seperti diketahui, dalam beberapa rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Basarnas dan BMKG menyampaikan penurunan alokasi anggaran mereka dalam APBN 2010. Dari alokasi anggaran Basarnas tahun 2010 hanya sebesar Rp 565,7 miliar atau turun sebesar 20% dari alokasi tahun 2009 yang mencapai Rp 694,3 miliar.
Minimnya alokasi anggaran untuk Basarnas itu menyebabkan kegiatan operasi SAR terancam tidak optimal karena kekurangan anggaran. Dana untuk operasi SAR tahun 2010 yang hanya dialokasikan Rp 3,396 miliar tidak bisa mencukup kegiatan operasi SAR dalam setahun. Terlebih Basarnas harus mengganti biaya operasi SAR tahun 2009 (kejadian akhir tahun) sebesar Rp 2,53 miliar.
Sementara alokasi anggaran BMKG ditahun 2010 mengalami penurunan sebesar 11,5%. Jika tahun 2009, BMKG mendapat jatah APBN sebesar Rp 977,839 miliar, tahun 2010 badan ini mendapat anggaran sebesar Rp 865,179 miliar
"Saya prihatin dengan penurunan anggaran Basarnas hingga 20 persen di APBN 2010. Jangankan untuk bisa meningkatkan pelayanan dengan memperpendek waktu tanggap bencana (respons time), untuk kegiatan operasi SAR saja masih sangat kurang," ujar Anggota Komisi V DPR RI KH Abdul Hakim lewat rilisnya kepda detikcom, Kamis (28/1/2010).
Menurut Hakim, padahal permasalahan itu adalah menyoal keselamatan jiwa. Politik anggaran pemerintah harus diprioritaskan untuk keselamatan anak bangsa.
Sementara itu, Wakil ketua Komisi V DPR RI H Muhidin Mohammad Said juga menyatakan hal serupa. Muhidin mendesak pemerintah untuk menaikkan alokasi anggaran untuk Basarnas dan BMKG minimal seperti tahun 2009.
“Apabila dibandingkan dengan tahun 2009, anggaran Basarnas dalam APBN 2010 mengalami penurunan sebesar 20%. Dan yang memprihatinkan, anggaran yang dialokasikan dalam APBN 2010 ini hanya bisa mengcover 29,07% dari anggaran yang dibutuhkan oleh Basarnas. Seharusnya alokasi anggaran untuk Basarnas ditambah bukan malah dihilangkan,” kata Muhidin.
Seperti diketahui, dalam beberapa rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Basarnas dan BMKG menyampaikan penurunan alokasi anggaran mereka dalam APBN 2010. Dari alokasi anggaran Basarnas tahun 2010 hanya sebesar Rp 565,7 miliar atau turun sebesar 20% dari alokasi tahun 2009 yang mencapai Rp 694,3 miliar.
Minimnya alokasi anggaran untuk Basarnas itu menyebabkan kegiatan operasi SAR terancam tidak optimal karena kekurangan anggaran. Dana untuk operasi SAR tahun 2010 yang hanya dialokasikan Rp 3,396 miliar tidak bisa mencukup kegiatan operasi SAR dalam setahun. Terlebih Basarnas harus mengganti biaya operasi SAR tahun 2009 (kejadian akhir tahun) sebesar Rp 2,53 miliar.
Sementara alokasi anggaran BMKG ditahun 2010 mengalami penurunan sebesar 11,5%. Jika tahun 2009, BMKG mendapat jatah APBN sebesar Rp 977,839 miliar, tahun 2010 badan ini mendapat anggaran sebesar Rp 865,179 miliar
0 Response to "Anggaran Basarnas Turun 20%, Operasi SAR Diprediksi Terhambat"
Posting Komentar